Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

BADAI

Cahaya Islami Radisti   Binar matanya mulai redup. Senyumnya tidak pernah sampai ke mata. Bahkan tawanya terasa hambar.   Ia kehilangan dirinya sendiri. Duka hampir membunuh jiwanya yang sekarat. Kesedihan seolah memeluknya begitu erat, Hingga membuat warnanya yang cerah berubah suram.   Hai tuan, Hadirmu bagaikan badai. Datang hanya sekejap, Namun berhasil memporak-porandakan nasib hidup seseorang.                   Aku bukan lah laki-laki yang beruntung, aku berasal dari keluarga yang berantakan. Sedari kecil aku selalu sendiri, tidak memiliki teman apalagi sahabat. Ibuku memiliki pekerjaan yang sangat buruk, ia menjual diri untuk bisa mendapatkan apa yang dia inginkan. Ayahku? Sudah mati 2 tahun yang lalu. ia bunuh diri karena stress, hutangnya ada dimana-mana. Dan kini, akulah yang harus membayar hutang-hutangnya. Oh iya, aku memiliki adik perempuan, saat ini ia baru berusia 4...

PENGAKUAN ADAM

Semalam aku bermimpi sesuatu yang aneh, padahal aku tidur dengan baik seperti mencuci tangan, membilas kaki dan menggosok gigi dengan bersih sebelum bertamasya di alam mimpi. Tidak lupa aku selalu membersihkan dan merapikan beberapa selimut serta bantal-bantal tidurku. Aku tak bermain handphone sebelum tidur, aku hanya mengecek dan mengingat-ingat beberapa tugas dan deadline yang harus kukerjakan. Untungnya semua tugasku itu selesai tepat pada waktunya, maksudku selesai tepat sebelum deadline datang. Seperti biasa aku memutar musik favorit sebelum tidur sebagai pengantar tidur, terasa begitu cepat aku masuk ke dalam alam mimpi malam itu. Malam itu terasa aneh, udara begitu sejuk dan sepoi menenangkan. Sepoinya mampu menghantarku ke haribaan mimpi, mimpi yang begitu aneh aku melihat seorang manusia menyendiri di antara rimbunnya tanaman bunga. Tempatnya begitu indah, katanya ini adalah firdaus, namun ini begitu putih, hanya beberapa tanaman yang begitu rimbun namun tertutup sejenis k...