Jejak

Disaat aku menatap langit

Aku menemukan wajahmu di sela-sela awan

Lalu menunduk sejenak

Merasakan silir angin yang membajak  

 

Sepi tanpa suara yang menemani

Jalan tandus tanpa jejak kaki

Hanya rindu yang menjejaki

Di tanah kering tak berarti

 

Menilik tanah kering itu

Seperti ada pada diri

Rasa rapuh di telan sayu

Disaat pelangi terindah itu pergi

 

Wahai silir angin

Walaupun perlahan

Sampaikan rinduku

Pada dia yang telah berlalu

 

Mataram, 2022


Dikutip dari buku "Antologi puisi Cinta dan Rindu" salah satu puisi karya Kami

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BADAI

PENGAKUAN ADAM

Semua Itu Berujung Pergi