Terbit

Di mangsit telah lahir

Dada yang mendamba resah

Kepala yang merakit luka

Dan hati yang menjahit rindu


Di tepi tebing yang melekat jingga khas mentari terbenam

Terbit sebuah rela berujung pilu yang menjalar di sepanjang jalan bebukitan mangsit


Bibir kelu


Tak ada bianglala yang menemani senja 

Hanya ada bebatuan bisu tanpa deburan ombak yang berbisik meringkuk memberitakan kasih dan sayang yang terlalu pilu

Padahal hujan rintik-rintik kala itu

Mangsit, 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BADAI

PENGAKUAN ADAM

Semua Itu Berujung Pergi